pengajian arbain nawawi
Gus faiz :” jadi biasakan hati kita itu jangan suka merendahkan orang jangan suka menghina orang,
Selasa, 2023-03-28 | 13:19:11


DR 1 Jakarta- al
afwu ingdal makziroh itu adalah salah satu etika dan sifat yang di miliki oleh
nabi Muhammad SAW. Ketika peristiwa fathu Makkah Gus faiz menceritakan
bahwasanya wahsyi (seseorang yang telah membunuh sayyidina hamzah di perang
uhud) itu kabur ke Thoif karena tahu bahwa rasul ingin memasuki kota Makkah (yang
telah di taklukkan muslim) yang mana apabila ia masih diam di sana dia
memprediksi bahwa dia pasti akan di bunuh oleh rasulallah karena telah membunuh
sayyidina Hamzah di perang Uhud. Dan Ketika rombongan Rasulullah memasuki kota Makkah
yang di prediksikan oleh kaum quraisy dan Wahsyi Ketika nanti rasul dating pasti
akan ada pembalasan dendam itu salah. Ketika itu (rombongan Rasul datang) sahabat
Blal di suruh teriak oleh rasulullah “AL YAUM YAUMUMMARHAMAH” Rasul :”pergi
kalian ! kalian itu adalah orang yang merdeka saya ingin masuk Makkah tapi
jangan di ganggu. Gimana caranya? Orang yang masuk ke dalam rumahnya, dia tutup
pintu rumahnya walaupun kafir dan pernah menyakiti saya. Saya tidak akan ganggu
asalkan masuk ke dalam rumahnya dan apbila ada orang quraisy hari ini mau
beriman kepada allah, silahkan (kata rasulullah) tapi masuklah ke masjidil
haram dan kalua masih ragu-ragu ingn memilih beriman atau ingin mengikuti kwkafiran,
maka masuklah ke rumahnya Abu SufYan makai a aka naman. Maka Ketika Rasulullah
masuk ke kota Makkah tidak terjadi pertumpahan darah sedikitpun yang di
sebabkan dendam masa lalu. Ketika mendengar berita seprti ni maka Wahsyi nyesel
kabur ke kota Thoif. Maka kemudian Ketika Rasul pulang ke Madinah Wahsyi tu
sudah membulatkan tekad untuk ke Madinah bertemu dengan rasulullah untuk beriman
kepada allah.
Ketika Wahsyi dating orang lagi pada sholat, selesai sholat di
aitu langsung masuk ke masjid dan duduk langsung di hadapan rasulullah (tanpa
ada orang yang sadar dan tahu kalua itu adalah Wahsyi. Lalu ia (Wahsyi bertanya
kepada rasulullah):” ya rasulullah apakah islam itu menghapus dosa-dosa yang
telah lalu?” lalul Nabi menjawab :”iya, asal kamu baca syahadat semua dosa yang
pernah kamu lakukan, dosa sebesar apapun aka nallah ampuni” kata wahsyi :”apakah
kamu tahu siapa saya ya rasulallah?” kata rasulallah :”tidak ada urusan kamu
siapa saja, karena ini adalah ketentuan dari allah SWT.” Maka Wahsyi bertanya
lagi :”benar ya rasulullah?” (karena wahsyi ada ragu-ragu dalam hatinya akan apa
yang telah ia perbuat) maka rasul bertanya :” memang kamu siapa?” ia menjawab :”saya
wahsyi”. Maka seketika wajah rasulullah yang ceria berubah menjadi sendu karena
teringat Kembali masa di mana sayyidina Hamzah terbunuh di medan perang. Maka rasul
berkata kepada Wahsyi :” Wahsyi sekarang saya jadi tahu bahwa kamu yang telah
membunuh sayyidina hamzah, coba tadi kamu tidak menceritakan pasti saya tidak
akan tahu”
wahsyi :” saya ingin tahu apakah betul dosa saya yang telah
membunuh sayyidina hamzah akan di ampuni?”
Rasul :” di ampuni……tapi
ada syaratnya”.
wahsyi :” apa?”.
Rasul :” jangan pernah bertemu dengan saya selama saya masih
hidup”.
Maka kita dapat lihat bahwa nabi seperti ini bukan benci dengan
Wahsyi, akan tetap nabi itu sayang dengan wahsyi. Nabi tidak ingin selalu
teringat sayyidina hamzah Ketika melihat wahsyi yang mana Ketika nabi teringat
kenangannya itu membuatnya sedih (sedangkan orang yang membuat nabi bersedih
tidak akan mendapat rahmat dari allah)
Gus faiz :” Anak-anakku
jadi orang tu gitu anak-anakku gak boleh kita itu menghakimi dan menghukumi
orang. Kita gak bisa tau nanti akhir
hayatnya seperti apa, jadi biasakan hati kita itu jangan suka merendahkan orang
jangan suka menghina orang yang terbaik justru kita itu mendoakan orang”
KATEGORI YANG SAMA


Sholat Penolak Bala di Bulan Safar
Rebo wekasan